Membran  tilakoid  terdiri  atas  lipida  kurang  lebih  50%. 
Kurang  lebih  10%  lipida  terdiri  atas  fosfolipida.    Lipida  yang 
khas bagi klorofil yaitu galaktolipida dan sulfolipida yang  terdiri 
adas masing-masing 45 % dan 4% dari  total  lipida.   Selain  itu 
juga  terdapat  molekul-molekul  lipida  seperti  klorofil  kira-kira 
20% dari total membran tilakoid, karotenoid, dan plastokuinon 
 
Tabel 12.1 Komponen utama tilakoid grana dan tilakoid stroma (Sheeler dan 
Bianchii, 1983) 
 
  Tilakoid Stroma  Tilakoid 
Grana 
Total klorofil 
     Klorofil a 
     Klorofil b 
278* 
238 
40 
401 
281 
130 
P700  2,5  0,6 
b- karoten  21  17 
Lutein  10  29 
Violaxanthin  15  20 
Neoxanthin  8  16 
Fosfolipida  76  66 
Monogalaktosil digliserida  231  214 
Digalaktosil digliserida  172  185 
Sulfolipida  65  59 
Sitochrom b ( total)  1,0  3,4 
Sitokhrom f   0,5  0,7 
Manganese  0,3  3,2 
*Nilai dalam mikromol pergram komponen protein membran. 
 
  Klorofil  merupakan  pigmen  fotosintesis  yang  sangat 
penting. Di alam dikenal ada sembilan jenis klorofil, yaitu klorofil 
a,  b,  c,  d,  e,  bakterioklorofil  a,  bakterioklorofil  b,  klorobium 
klorofil  650  dan  klorobium.      Klorofil  pada  tanaman  pembuluh 
dan  briophyta  terdapat  di  dalam  kloroplas,  yaitu  di  dalam 
membran tilakoid. 
Klorofil tidak efektif mengabsorbsi cahaya hijau sehingga 
lebih  banyak  direfleksikan  (dipantulkan)  dan  ditransmisikan 
(diteruskan).  Hal  inilah  yang  menyebabkan  mengapa  klorofil 
tampak  berwarna  hijau.    Bagian  dari  spectrum  cahaya  yang 
diserap oleh klorofil selama proses fotosintesa dapat ditentukan 
dengan  menempatkan  suatu  larutan  klorofil  di  dalam  alkohol 
diantara  suatu  sumber  cahaya    dan  suatu  prisma  kaca.  
Spektrum  yang  terbentuk  berbeda  dengan  spektrum  cahaya 
putih  yang  tidak  melewati  klorofil.    Spektrum  cahaya  yang  
melewati  larutan  klorofil,  panjang  gelombang  yang  diserap 
terlihat sebagai pita-pita gelap dan dinamakan pita-pita serapan.  
Posisi  pita-pita  gelap  dalam  spektrum  klorofil  menunjukkan 
panjang gelombng mana yang diserap.   Terlihat bahwa banyak 
dari  cahaya  merah,  bitu  dan  violet  yang  diserap  yang 
merupakan panjang gelombang yang banyak digunakan dalam 
fotosintesis.    Sebagian  merah  dan  sebagian  besar  kuning, 
jingga  dan  hijau  tidak  diserap  sama  sekali  (Arbaya  dan 
Sasmitamihardja,  1982), 
Proses  fotosintesis  berlangsung  dalam  plastida  dari 
organisme  sel  yang  disebut  kloroplas.      Di  dalam  kloroplas 
mengandung  pigmen  klorofil  yang  berwarna  hijau  sebagai 
pigmen  utama  penyerap  cahaya  dan  karotenoid  sebagai 
pigmen pelengkap.  Tumbuhan tinggi mengandung dua macam 
klorofil  yaitu  klorofil  a  dan  b,  sedang  karotenoid  yang  paling 
banyak terdapat dalam tumbuhan adalah b karoten dan lutein.   
Karotenoid  adalah  senyawa  hidrokarbon    yang 
terdistribusi  dalam  tanaman  dengan  kisaran  warna  kuning, 
dijumpai di dalam kloroplas dan kromatofor lain.  Seperti halnya 
dengan  klorofil,  beberapa  karotenoid  mengirim  energi 
eksitasinya ke pusat reaksi.   Pigmen karotenoid (b karoten dan 
lutein)  hanya  mengabsorbsi  cahaya  biru  dan  ungu,  sedang 
cahaya  hijau,  kuning,  orange  dan  merah  dipantulkan.  
Karotenoid  bagi  tanaman  juga  berperan  untuk  melindungi 7                                 
 
klorofil  dari  kerusakan  akibat  oksidasi  pada  intensitas  cahaya 
tinggi.    Apabila  kita  bandingkan  pengaruh  berbagai  panjang 
gelombang  terhadap  laju  fotosintesis,  maka  akan  diperoleh 
spektrum  Action  pada  kisaran  panjang  gelombang  daerah 
cahaya tampak (visible light).   
Karotenoid alami dapat berupa likopene berwarna merah 
pada  tomat  dan  ß-karoten,  berwarna  kuning. Karotenoid  pada 
tanaman  berfungsi  untuk  melindungi  klorofil  dari  fotooksidasi 
dan  dapat  menyerap  serta  memindahkan  energi  cahaya  ke 
klorofil a.
Selasa, 03 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar